Palopo– Prodi Sosiologi Agama mengadakan kegiatan Workshop Pelatihan Metodologi Penelitian Kualitatif (27-28/4/2019). Adapun target sasarannya ialah Dosen dan Mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Phinisi IAIN Palopo selama 2 hari berturut-turut. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkat penelitian kualitatif, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, serta publikasi ilmiah.
Dr. Ida Ruwaida, S.Sos., M.Si, Manajer Riset, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat FISIP UI, bertindak sebagai Narasumber tunggal dalam kegiatan tersebut. Sementara jalannya acara dipandu oleh moderator yakni Saifur Rahman, S. Fil.I., M.Ag.
Acara dibuka oleh langsung Dekan FUAD. Dr. Efendi P., M.Sos.I. Ketua Program Studi Sosiologi Agama, Dr. Baso Hasyim, M.Sos.I mengikuti kegiatan tersebut mulai awal hingga akhir penutupan. selain itu para dosen di lingkungan FUAD antusias mengikuti jalannya acara.
kegiatan ini dilatari oleh keprihatinan prodi soa terhadap Budaya penelitian di Indonesia yang masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. Keterbatasan dana merupakan salah satu kendala utama dalam membangun budaya penelitian di kalangan peneliti dari perguruan tinggi, pemerintah dan sektor swasta di Indonesia. Kendala lain adalah kemampuan dosen dalam menggunakan teknik-teknik statistika terkini berbasis system atau penggunaan software yang akan mempermudah dalam mempersepsikan dan menginterprestasikan data hasil penelitian.
Kegiatan penelitian juga merupakan salah satu implementasi dari Tridarma Perguruan Tinggi yang menjadi salah satu barometer kinerja perguruan tinggi, dan sekaligus merupakan bagian dari penilaian kinerja perguruan tinggi dalam proses akreditasi BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Pergutuan Tinggi). Namun demikian, kegiatan penelitian ini seringkali menjadi kegiatan yang kurang mendapatkan perhatian yang memadai karena berbagai alasan dan kondisi yang dihadapi perguruan tinggi yang bersangkutan.
Akhir-akhir ini Metodologi Penelitian Kualitatif telah mengalami perkembangan yang Iuar biasa. Sayangnya, masih banyak yang berpandangan bahwa penelitian kualitatif hanyalah sekedar penelitian yang tidak matematik, atau penelitian yang sekedar hanya memberikan makna atas data kualitatif.
Pesatnya perkembangan paradigma baru penelitian kualitatif semakin menggerogoti kepopuleran Filosofi Positivisme Empirik yang telah menjadi mainstream penelitian kuantitatif. Laju perkembangan Filosofi Positivisme Modern telah menandai lahirnya paradigma baru dalam penelitian ilmu-ilmu sosial dan humaniora yang selama ini sangat dipengaruhi oleh Filosofi Positivisme Empirik yang berkembang pada ilmu pengetahuan alam.
Para mahasiswa, peneliti dan akademisi berbagai bidang keilmuan perlu mempelajari perkembangan mutakhir Metode Penelitian Kualitatif untuk meningkatkan kemajuan penelitian pada bidang ilmunya.
Tetapi bagaimanapun juga, untuk menuju bangsa dengan budaya litbang tinggi maka diperlukan kemampuan para penelitinya dalam menyusun proposal yang berkualitas sehingga dapat didanai oleh donatur atau institusi dari dalam maupun luar negeri.