DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH IAIN PALOPO HADIRI FORUM DEKAN PTKI SE-INDONESIA DI TULUNGAGUNG
Tulungagung, 13 November 2024 – Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Palopo, Dr. Abdain, S.Ag., M.H.I., menghadiri Forum Dekan (FORDEK) Fakultas Ushuluddin Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Forum ini berlangsung dari 12 hingga 15 November 2024, mengusung tema “Meneropong Masa Depan Prodi-Prodi Ushuluddin” dan mempertemukan para dekan, wakil dekan, serta ketua program studi dari berbagai PTKI di seluruh Indonesia.
Tema tersebut mencerminkan fokus pertemuan pada langkah-langkah strategis dalam menguatkan eksistensi program studi Ushuluddin agar semakin diminati oleh calon mahasiswa dan siap menghadapi berbagai tantangan zaman. Dalam forum ini, para peserta berdiskusi untuk merumuskan pendekatan baru yang relevan dengan tuntutan era modern yang penuh dinamika, termasuk memperkuat daya tarik prodi-prodi Ushuluddin di mata masyarakat luas.
Dr. Abdain menilai pentingnya forum ini sebagai ruang untuk berbagi wawasan dan membangun sinergi. “Pertemuan ini adalah kesempatan strategis untuk saling bertukar ide serta merumuskan langkah konkret dalam mengembangkan Fakultas Ushuluddin di seluruh PTKI. Fokus kami adalah memastikan bahwa program studi tetap relevan dengan tuntutan masyarakat saat ini,” ujarnya.
Selain isu global, forum ini juga mendalami evaluasi kurikulum, penguatan kompetensi dosen dan mahasiswa, serta peluang kolaborasi antar-PTKI di berbagai bidang. Melalui Forum Dekan (FORDEK) ini, diharapkan Fakultas Ushuluddin dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia dapat merumuskan cara-cara baru untuk menguatkan posisi dan kontribusi program studi Ushuluddin dalam pendidikan keislaman di Indonesia.
Kegiatan ini ditutup dengan penyusunan rekomendasi strategis yang akan diterapkan di masing-masing fakultas. Partisipasi aktif para dekan dan pimpinan akademik menunjukkan komitmen bersama untuk mengangkat kualitas pendidikan Islam di tingkat nasional, mempersiapkan lulusan yang tangguh, dan berwawasan global. (Humas)